Hai...

Salam Ahad, salam damai, shallom!

Pada ketika aku menulis blog ini, hujan membawa dingin segenap ruang bilik tidur. Kupinjam lelah jatuhnya air mata hujan untuk sama-sama merasai wujudnya Dia yang selalu menyucikan noda dosa dunia. 

Sudah lama rasanya mencari ketenangan hati, namun tidak mudah untuk memulihkan keadaan. Meski pandemik kelihatan semakin pulih, namun jiwa manusia masih sulit untuk memulihkan. Dalam erti kata lain, hati masih belum sedia menerima keadaan waktu ( pula! ).

Kita serupa, mungkin kesan pandemik berpanjangan membuatkan hati kita hilang arah untuk kembali ke landasan betul seperti hari-hari sebelum dunia jatuh sakit.

Ya Tuhan, sungguh ini tidak mudah. Hanya doa kutitipkan kepada Tuhan untuk terus melewati waktu - waktu dalam kehidupan.

Jika kawan-kawan yang sedang membaca postingan ini, maaf jika selama ini telah membuat jiwamu sakit dengan penyampaianku. Sungguh jiwa ini penuh dosa dengan sifat ketidaksempurnaannya.

Iman yang kita jaga selama ini selalu mengarahkan hati kita kepada jiwa yang selalu mengampuni dan membawa damai. Doa jugalah yang akan mengukuhkan jiwa penyelamatan kita kepada Tuhan. Kehidupan yang mempunyai seribu satu risiko yang tak tertanggung itu harus juga kita hadapi seumur hidup.

Tuhan, kirimkanlah kami jiwa yang selalu ingin mengasihi dan mengampuni. Curahkanlah Roh Kudusmu agar jiwa kami selalu terselamat dari kejatuhan. Sungguh anakmu ini selalu jatuh dari noda dosa...


Salam hujung minggu yang penuh berkat.

0 Comments