Pesanan Paus Benediktus XVI kepada Umat Kristian
" Kerana itu, saya mengundang anda setiap hari untuk menjumpai Allah yang tidak memiliki keinginan lebih daripada kebahagiaan sejati anda. Jadilah hubungan yang tetap dan terus - menerus dengan Dia melalui doa dan jika mungkin, temukanlah kesempatan yang tepat dalam hari anda untuk sendirian dalam penyertaan-Nya. Jika anda tidak tahu bagaimana berdoa, mohonlah Dia untuk mengajari anda, dan mohonlah Bunda Surgawi untuk berdoa bersama anda untuk anda."
( pertemuan dengan kamu muda Belanda, 21 November 2005 )
" Ibadat...bukan kemewahan, melainkan prioritas. Mencari Yesus harus menjadi keinginan yang tetap dan terus-menerus pada diri kaum beriman, orang muda, orang tua, umat beriman dan gembala-gembala mereka."
( 8 Agustus 2005 )
" Setiap hari, saat matahari terbit dan terbenam, kaum beriman memperbaharui 'sembah bakti' atau syukur mereka akan kehadiran Allah, Pencipta dan Penguasa semesta alam. Syukur ialah rasa terima kasih yang penuh, yang mengalir dari kedalaman hati dan membual dari seluruh keberadaan mereka kerana hanya dengan menyembah dan mencintai Allah di atas segalanya, manusia dapat secara tuntas memenuhi keinginan diri mereka sendiri."
( 7 Agustus 2005 )
" Amal adalah jantung dari Ajaran Sosial Gereja."
( Ensiklik Caritas In Veritate )
" Kaum muda menginginkan hal-hal yang hebat...Kristus tidak menjanjikan hidup yang mudah. Mereka salah jika mengharapkan kenyamanan. Namun, Kristus menunjukkan kepada kita jalan menuju hal-hal yang hebat, yang baik, melalui kehidupan manusia yang nyata."
( 25 April 2005 )
" Bukan kuasa namun kasih yang menebus kita. Inilah tanda dari Tuhan; Dia sendirilah kasih itu. Seberapa sering kita berharap Tuhan akan menampakkan diri lebih kuat, Dia akan menyerang dengan tegas, mengalahkan kejahatan, dan menciptakan dunia yang lebih baik. Semua ideologi kekuasaan membenarkan diri dengan cara seperti ini, mereka membenarkan kerusakan apa pun yang akan menghalangi kemajuan dan pembebasan umat manusia. Kita menderita kerana kesabaran Tuhan, namun kita perlu kesabaran-Nya. Tuhan, yang menjadi anak domba, mengabarkan kepada kita bahawa dunia diselamatkan oleh Sang Tersalib, bukan oleh mereka yang menyalibkan Dia. Dunia ditebus oleh kesabaran Tuhan. Dunia dihancurkan oleh ketidaksabaran manusia."
( 24 April 2005 )
" Tidak benar jika kita berfikir harus hidup sedemikian rupa sehingga kita tidak pernah membutuhkan pengampunan. Kita harus menerima kelemahan kita, tetap terus berjalan, tidak menyerah tetapi bergerak maju dan bertobat menjadi baru kembali melalui Sakramen Pengampunan Dosa sebagai langkah awal, tumbuh dan menjadi dewasa dalam Tuhan oleh persekutuan kita dengan Dia."
( 17 Februari 2007 )
( 9 Jul 2006 )
0 Comments
Terima kasih kerana sudi baca blog Jovie! Sebarang pandangan, cadangan dan penambahbaikan bolehlah diulaskan di ruang komen ini. Untuk hasil karya puisi admin adalah tidak dibenar sama sekali untuk meniru dan diambil sepenuhnya idea karya melainkan atas keizinan daripada admin.